Jumat, 18 Maret 2011

RANDY PAUSCH




Randy Pausch, seorang prosesor dalam bidang ilmu komputer di Carnegie Mellon University, Pennsylvania. Amerika Serikat yang terkenal karena kuliah terakhirnya yang ia berikan di kampus tersebut berjudul “Really Achieving Your Childhood Dreams” sebelum akhirnya meninggal dunia pada usia 47 tahun karena kanker pankreas.

Randy Pausch yang berusia 47 tahun kembali ke Carnegie Mellon University untuk memberikan kuliah terakhir kepada para kolega, mahasiswa, dan temannya. Profesor ilmu komputer ini berpikir bahwa mungkin sekitar 150 orang yang hadir, tetapi auditorium dengan 400 kursi itu penuh sesak. Selama 1 jam, Randy menyatakan isi hatinya sebagai bentuk perpisahan yang menyentuh, berwawasan, dan humoris, serta lebih berfokus pada kehidupan daripada kematian. Beberapa minggu kemudian, rekaman video dari kuliah tersebut telah dilihat jutaan orang di Internet dan menjadi topik dari buku terlaris. Mereka yang menghadapi kematian seringkali memiliki pandangan yang jelas dan luar biasa tentang apa yang terpenting dalam kehidupan (klik disini untuk melihat video).


Randy Pausch menggambarkan kanker sebagai "masalah teknis" Bagaimana cara ini berguna untuk melihat pada penyakitnya?
Dia berbicara tentang kuliah sebagai sarana ekspresi, dan cara untuk menjangkau anak-anaknya: "Jika saya adalah pelukis, aku akan melukis untuk mereka. Jika saya seorang musisi, saya akan menggubah musik. Tapi aku adalah seorang dosen, jadi saya mengajar kuliah " Ada banyak cara untuk berkomunikasi.


Kenyataannya, rekaman kuliah itu memang sengaja dibuat oleh Randy untuk ketiga anaknya. Ia sudah tidak punya cukup waktu untuk ikut mendampingi ketiga anaknya tumbuh besar. Pelajaran dalam kuliah terakhirnya adalah pelajaran tentang kehidupan yang ingin ia wariskan pada anak-anaknya. Warisan yang tidak akan habis, sebagai pengganti waktu yang tidak akan pernah ia dapatkan untuk menemani mereka tumbuh dewasa.



“It’s not about how to achieve your dream, but about how to live your life”
Dan bagi saya, buku ini mengajarkan saya  untuk terus berjuang dan mensyukuri hidup... apapun yang saya rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar